Senin, 10 Juli 2017

Secangkir CapCin Tersayang

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....
Salam cinta dari saya Rodiah putri Bapak Martosipon dengan Ibu Siti Fatonah. Hari ini Saya akan menceritakan sedikit tentang kehidupan Saya.
Saya seorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, bisa di katakan cukup ataupun bisa dikatakan juga keluarga yang serba kekurangan.
Oleh sebab itu, jarang sekali kami dapat membeli makanan tersier, makanan pokok ada itupun kami sudah bersyukur. Tapi ayahanda ku Bapak Martosipon telah berpulang ke sisi Sang Kuasa, dan sekarang Saya hidup di rantau orang untuk menuntut ilmu di Universitas Islam Kuantan Singingi, sedangkan Ibuku tetap di kampung halaman untuk melanjutkan hidup bersama kakak perempuan saya.
Alhamdulillah....semenjak Saya lulus dari SMK kehidupan kami mulai membaik, karena untuk biaya kehidupan ku itu bukan tanggung jawab ibuku lagi.
Karena saya di rantau orang bukan hanya menuntut ilmu, tapi sambilan bekerja untuk biaya kehidupan dan biaya kuliah Saya.
Alhamdulillah...Saya merasa beruntung karena disini banyak yang sayang dengan saya dan banyak membantu saya untuk mendapatkan lembaran rupiah, misalnya memberi saya pekerjaan.
Saya bukan orang yang pilih-pilih untuk suatu pekerjaan, asalkan saya bisa mengerjakan akan saya lakukan.
Saya tinggal di rumah pemilik tempat saya bekerja, beliau adalah orang kaya yang sangat pemurah. Bila mereka beli jajanan makanan maka akan disisihkan kusus untuk saya, sebab jika tak disisihkan Saya tak berani untuk ikut memakannya.
Suatu hari beliau membeli Capcin Coklat untu anak-anaknya, tetapi waktu itu Saya sedang pergi keluar mengerjakan tugas bersama teman saya. Setelah Saya pulang dirumah tergeletak 2 porsi Capcin Coklat, karena waktu itu sudah malam saya tak ingin untuk menyantapnya. Maka Saya simpan di freezer, sampe akhirnya saya lupa dengan makanan mewah tersebut menurut saya. Dan pada hari ini Saya baru ingat, kemudian Saya buka freezer ternyata masih utuh kemudian Saya meminumnya, dalam hati bergumam "minuman enak dan mahal kayak gini sayang untuuk di buang, dulu aku gak pernah minum minuman seperti ini". Alhamdulillah...Ya Rabb Rezekimu selalu berlimpah untukku...
Demikian ceritaku, mana ceritamu? hehe Saya akhiri ya
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar