Use
Case
dan Use Case Diagram
APA ITU USE CASE?
U
|
se case adalah deskripsi fungsi dari sebuah system dari
perspektif pengguna. se case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal
interaksi anatara user (pengguna) sebuah system dengan systemnya melalui sebuah
cerita bagaimana sebuah system dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan
antara pengguna dan system disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsikan
urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, system yang lain,
perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bisa
dikatakan use case adalah serangkain scenario yang digabungkan bersama-sama oleh
tujuan umum pengguna.
Dalam pembicaraan tentang use case,
pengguna biasanya disebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa
dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan system.
Model use case adalah bagian dari
model requirement (Jacobson et all, 1992). Termasuk disini adalah problem
domain object model dan penjelsan tentang user interface. Use case memberikan
spesifikasi fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh sistem dari perspektif
user.
USE CASE MENGAPA PENTING?
Use
case adalah alat bantu terbaikguna menstimulasi pengguna potensial untuk
mengatakan tentang suatu system dari sudut pandangnya. Tidak selalu mudah bagi
pengguna untuk menyatakan bagaimana mereka bermaksud menggunakan sebuah system.
Karena system penegmbanagn tradisional sering ceroboh dalama melakukan
analasis, akibatnya pengguna seringkali susah menjawabnya tatkala dimintai
masukan tentang sesuatu.
Ide dasarnya adalah bagaimana
melibatkan penggunaan system di fase-fase awal analisis dan perancanagan system.
Dengan demikian diharapkan akan bisa dibangun suatu system yang bisa membantu
pengguna. Perlu diingat bahawa use case mewakili pandangan di luar system.
NOTASI USE CASE
Diagram use case menunjukkan 3 aspek
dari system yaitu: actor, use case dan system/ sub system boundary. Actor
mewakili peran orang, system yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan
use case. Gambar 7.1 mengilustrasikan use case dan boundary.
IDENTIFIKASI ACTOR
Untuk mengidentifikasi actor, harus
ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkitan dengan peran
pada konteks target system. Target adalah abstraction dari orang dan system
yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target system. Orang atau system bisa
muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa actor berinteraksi dengan use
case, tetapi tidak memiliki kontrolatas use case.
Pada kasus booking system, ada dua
bagian besar yang perlu mendapat perhatian. Fokus perhatian pertama berkaitan
dengan aktfitas booking. Pelanggan akan membuat atau membatalkan booking.
Resepsionis biasanya akan menerima panggialan ini dan mengupdate informasi
booking pada system.
Perhatian pada bagian kedua berkaitan
dengan aktifitas yang harus dilakukan ketika restoran buka. Aktifitas pada
bagian kedua ini mencakup kedatangan pelanggan dan pengaturan meja untuk
pelanggan. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh waiter (pelayan restoran).
Dari kasus restoran tersebut ada dua
actor pada system booking restoran yaitu: rsepsionis dan waiter. Akan tetapi
pada faktanya dua peran ini bisa dilakukan oleh orang yang sama. Untuk
membedakan peran bisa digunakan password yang berbeda untuk peran yang berbeda.
DESCRIPSI USE CASE
use case adalah abstraksi dari
interaksi antara system dan actor. Oleh karena itu sangat penting untuk memilih
abstraksi yang cocok. Contoh: saat pelanggan menelpon restoran untuk melakukan
booking, dia akan berbicara kepada karayawan restoran yang akan mencatat
booking tersebut ke system. Untuk melakukan hal tersebut, karayawan akan
menjalankan peran sebagai resepsionis meskipun pekerjaan tersebut mungkin bukan
pekerjaan formalnya. Pada situasi ini, karyawan merupakan instance dari actor
resepsionis dan interaksi diantara karyawan dengan system adalah instance dari
use case.
Use case dibuat berdasarkan keprluan
actor. Use case harus merupakan ‘apa’ yang dikerjakan software aplikasi, bukan
‘bagaimana’ software aplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus diberi nama
harus menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan idak boleh ada dua use case
yang memiliki nama yang sama.
STEREOTYPE
Stereotype adalah sebuah model khusus
yang terbatas untuk kondisi tertentu. Untuk menunjukkan streotype digunakan
symbol “<<” diawalnya dan ditutup “>>” diakhirnya.
<<extend>> diginakan untuk menunjukkan bahwa satu use case
merupakan tambahan fungsional dari use case yang lain jika kondisi atau syarat
tertentu yang dipenuhi. Sedangkan <<include>> digunakan untuk
menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas darui
use case lainnya. Biasanya <<include>> digunakan untuk menghindari
pengcopian suatu use case karena sering dipakai. Contoh penggunaan
<<include>> dan <<exclude>> bisa dilihat pada Gambar
7.2 dan Gambar 7.3.
ACTOR GENERALISASI
Bila dilihat kembali Gambar 7.2 dan
Gambar 7.3 tampak bahwa use case tampilan booking yang dipakai oleh kedua
actor. Untuk menyederhanakn hal tersebut, akan lebih baik bila dibuat satu
actor baru yang mewakili resepsionis dan pelayan pada hal-hal yang bersifat
umum. Gambar 7.4 memperlihatkan actor baru yaitu staf yang mewakili hal-hal
yang umum yang ada pada resepsionis dan pelayan.
<<Include>>
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
USE CASE DAN FITUR
Banyak pendekatan menggunakan
fitur-fitur sebuah sistem untuk mendeskripsikan bebutuhan. Pertanyaan yang umum
timbul adalah bagaimana fitur-fitur dan use case berinteraksi?
Fitur adalah cara yang bagus untuk
mendeskripsikan sebuah system dalam rangka perencanaan proyek yang
interatif dimana setiap
interasimengandung sejumlah fitur. Selanjutnya use casemenyiapkan cerita
bagaimana actor menggunakan sistem tersebut. Meskipun kedua teknik tersebut
mendeskripsikan requirement, namun tujuannya berbeda.
Meskipun fitur bisa langsung
dideskripsikan, banyak orang mengakui akan sangat membantu jika membuat use
case terlebih dahulu baru kemudian men-generate daftar firur. Fitur bisa jadi
keseluruhan use case, sebuah scenario dalam sebuah use case, sebuah step dalam
use case atau beberapa varian perilaku. Seperti penambahan metode penyusutan
untuk penilaian asset; yang mungkin tidak ada dalam narasi use case.
RINGKASAN
Use adalah konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system
akan terlihat dimata pengguna potensial. Use case terdiri dari sekumpulan
scenario yang dilakukan oleh seseorang actor (orang, perangkat keras, urutan
waktu, atau system yang lain). Sedangkan use case diagram menfasilitasii
komunikasi diantara analisis dan pengguna serta diantar nalais dan klien.
Hal yang lumrah menggunakan kembali use case yang sudah ada.
Untuk itu bisa dipakai <<include>> untuk menunjukkan sebuah use
case adalah bagian dari use case yang lain. <<extend>> digunakan
untuk membuat use case barudengan menambahkan langkah-langkah pada use case
yang sudah ada.
Iterview adalah sebuah teknik yang tetap untuk menggali use
case. Ketika use case sufah bisa diperoleh, penting dicatat kondisi sebelum use
dilakukan dan kondisi sesudahnya. Haisl interview ini akan diwujudkan dalam
bentuk daftar kandidat class. Hal ini akan menjadi dasar untuk berbicara dengan
pengguna. Langkah yang bagus apabila interview dilakukan pada sekumpulan
pengguna. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kondisi use case dan actor.
-oo0oo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar